Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh
Oke Selamat Datang lagii di Blog saya....😄 
Kangei No Dokusha hehe.....apa hayo artinya,cari sendiri ajaa deeh..:p
           Puji syukur kita kehadirat Allah Subhanahu Wata'alaa yang telah melimpahkan berbagai nikmat-Nya kepada kita semua,dan Alhamdulillah atas seizin-Nya saya dapat membuat tulisan saya ini hehe.
Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan tentang Six Sigma & Total Quality Management
seperti biasanya saya akan menjelaskan secara singkat dan jelas,dan saya akan menulis apa saja yang akan kita bahas sekarang
Pokok Pembahasan :
            
1).Pengertian Six Sigma & Total Quality Manajement
2).Kelebihan dan Kekurangan Six Sigma & Total Quality Manajement
mungkin cukup 2 pokok pembahasan saja untuk saat ini,dan langsung saja saya akan bahas 👌
PENGERTIAN
Six Sigma
        
Metodologi Six Sigma pertama kali di perkenalkan oleh Motorolla pada tahun 1987 oleh seorang Engineer yang bernama Bill Smith dan mendapat dukungan sepenuhnya oleh Bob Galvin sebagai CEO Motorola pada saat itu sebagai Strategi untuk memperbaiki dan meningkatkan proses serta pengendalian kualitas (Proses Improvement and Quality Control) di perusahaannya.
Secara umum, Six Sigma adalah metodologi yang dipergunakan untuk melakukan upaya perbaikan dan peningkatan proses yang berkesinambungan atau terus menerus (Continuous Improvement).
SIX SIGMA berasal dari kata SIX yang berarti enam (6) dan SIGMA yang merupakan satuan dari Standard Deviasi yang juga dilambangkan dengan simbol σ, Six Sigma juga sering di simbolkan menjadi 6σ. Makin tinggi Sigma-nya, semakin baik pula kualitasnya. Dengan kata lain, semakin tinggi Sigma-nya semakin rendah pula tingkat kecacatan atau kegagalannya.
      
Strategi yang dilakukan Six Sigma adalah :
1. Fokus terhadap kepuasan dan kebutuhan pelanggan.
2. Menurunkan tingkat kecacatan(Reduce Defect).
3.Berkisar di diskitar pusat target.
4.Menurunkan variasi.
Konsep dasar dari Six Sigma sebenarnya berasala dari gabungan konsep TQM(Total Quality Management) dan Statistical Proses Control(SPC) dimana kedua konsep tersebut berasal dari pemikiran -pemikiran para pakar seperti Deming,Ishikawa,Walter Shewhart,dan Crossby. Dalam perkmbangannya ,Six Sigma yang mulanya adalah sebuah metric berkembang menjadi sebuah Metodologi dan saat ini sudah menjadi sebuah Sistem Manajemen.
Dalam penerapan Six Sigma,target atas kecacatan atau kegagalan proses dikontrol didalam target 3,4 DPMO (Defects per Million Opportunities atau Kegagalan per sejuta kesempatan) yang artinya dalam 1 Juta unit produk yang diproduksi hanya ada 3,4 unit yang cacat. Berarti perusahaan memproduksi produk dengan tingkat kepuasan pelanggan mencapai 99,9997%.
Pokok Pembahasan :
1).Pengertian Six Sigma & Total Quality Manajement
2).Kelebihan dan Kekurangan Six Sigma & Total Quality Manajement
mungkin cukup 2 pokok pembahasan saja untuk saat ini,dan langsung saja saya akan bahas 👌
PENGERTIAN
Six Sigma
Metodologi Six Sigma pertama kali di perkenalkan oleh Motorolla pada tahun 1987 oleh seorang Engineer yang bernama Bill Smith dan mendapat dukungan sepenuhnya oleh Bob Galvin sebagai CEO Motorola pada saat itu sebagai Strategi untuk memperbaiki dan meningkatkan proses serta pengendalian kualitas (Proses Improvement and Quality Control) di perusahaannya.
Secara umum, Six Sigma adalah metodologi yang dipergunakan untuk melakukan upaya perbaikan dan peningkatan proses yang berkesinambungan atau terus menerus (Continuous Improvement).
SIX SIGMA berasal dari kata SIX yang berarti enam (6) dan SIGMA yang merupakan satuan dari Standard Deviasi yang juga dilambangkan dengan simbol σ, Six Sigma juga sering di simbolkan menjadi 6σ. Makin tinggi Sigma-nya, semakin baik pula kualitasnya. Dengan kata lain, semakin tinggi Sigma-nya semakin rendah pula tingkat kecacatan atau kegagalannya.
Strategi yang dilakukan Six Sigma adalah :
1. Fokus terhadap kepuasan dan kebutuhan pelanggan.
2. Menurunkan tingkat kecacatan(Reduce Defect).
3.Berkisar di diskitar pusat target.
4.Menurunkan variasi.
Konsep dasar dari Six Sigma sebenarnya berasala dari gabungan konsep TQM(Total Quality Management) dan Statistical Proses Control(SPC) dimana kedua konsep tersebut berasal dari pemikiran -pemikiran para pakar seperti Deming,Ishikawa,Walter Shewhart,dan Crossby. Dalam perkmbangannya ,Six Sigma yang mulanya adalah sebuah metric berkembang menjadi sebuah Metodologi dan saat ini sudah menjadi sebuah Sistem Manajemen.
Dalam penerapan Six Sigma,target atas kecacatan atau kegagalan proses dikontrol didalam target 3,4 DPMO (Defects per Million Opportunities atau Kegagalan per sejuta kesempatan) yang artinya dalam 1 Juta unit produk yang diproduksi hanya ada 3,4 unit yang cacat. Berarti perusahaan memproduksi produk dengan tingkat kepuasan pelanggan mencapai 99,9997%.
Kemudian ada beberapa jabatan dalam Six Sigma antara lain :
     1.Champion/Sponsor(Top Management).
     2. Master Black Belt.
     3. Black Belt.
     4. Green Belt.
     5. Team Members
     6. Proses Owner.
Pengetahuan tentang Statistik wajib dimiliki bagi orang yg menggunakan metodologi Six Sigma ini terutama pada posisi green belt,Black belt dan Master Black belt.
       Dan pada pembahasan berkutnya saya akan membahas TQM,apa itu TQM..?
TQM atau lebih dikenal dengan Total Quality Management merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada pelanggan dengan memeperkenalkan perubahan manajemen secara sistematik dan perbaikan terus-menerus terhadap proses,produk,dan pelayanan suatu oraganisasi.Proses Total Quality Management bermula dari pelanggan dan berakhir pada pelanggan pula.
      Konsep Total Quality Management berasal dari tiga kata yaitu total,quality,dan management.Fokus utama dari TQM adalah kualitas/mutu,Mutu sebagai tercukupinya kebutuhan (conformance to requirement).
Kata selanjutnya adalah total, yang dalam bahasa Indonesia sering dipakai kata menyeluruh atau terpadu. Kata total (terpadu) dalam Total Quality Management menegaskan bahwa setiap orang yang berada dalam organisasi harus terlibat dalam upaya peningkatan secara terus menerus.
Unsur ketiga dari Total Quality Management, adalah kata management, yang merupakan konsep awal dari TQM itu sendiri. Ada banyak definisi manajemen yang telah dikemukakan oleh para pakar. Secara etimologis, kata manajemen berasal dari bahasa Inggris management yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, dan pengelolaan.
Menurut Tjiptono, Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. Singkatnya TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan
berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa pelanggan puas terhadap barang dan jasa yang diberikan, serta menjamin bahwa tidak ada pihak yang dirugikan.
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu konsep manajemen modern yang berusaha untuk memberi kan respon secara tepat terhadap setiap perubahan yang ada, baik yang didorong oleh kekuatan eksternal maupun internal organisasi. Dasar pemikiran peiunya TQM sangatlah sederhana, yakni bahwa cara terbaik agar dapat bersaing unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas yang terbaik. Oleh karena itu, Total Quality Management (TQM) merupakan teori ilmu manajemen yang mengarahkan pimpinan organisasi dan personilnya untuk melakukan program perbaikan mutu secara berkesinambungan yang terfokus pada pencapaian kepuasan para pelanggan
Oke..sepertinya cukup sampai disini dulu saja materi saya mengenai Six Sigma & TQM bagi para pembaca yg masih bingung mengenai materi diatas dapat bertanya di kolom komentar dan dapat pula memberikan kritik dan saran,dan tunggu materi-materi selanjutnya dari saya oke. 😉 
Sekian dan Terima Kasih....Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabaraktuh






 





 
 
 
 
 
 
 
 
